Jumat, 04 Desember 2009

sEbuAh kAta yAnG hILaNg ePs.04

cerita ini hanyalah fiktif belaka, mohon maaf apabila ada kesamaan tokoh, nama, sifat dengan anda, keluarga anda dan teman anda..... selamat membaca,,, salam suksesn by dhyvha_nAiNi

Sh@

Pagi cerah, langit cerah, dan udara sejuk yang membuat hati tenang dan segar. Nina menikmati hari liburnya, pagi-pagi sekali ia sudah bangun. Membuka jendela kamarnya, menghirup udara segar sebanyak ia mampu. Ia ingin menghirup udara sejuk pagi itu, serasa damai dan sehat. Selagi menikmati sejuknya udara pagi, sekilas Nina merasa ada yang memperhatikannya. Ia melihat sekeliling, kosong, ia hendak keluar kamar ketika ia mendengar bunyi KRASAK. Ia mengurungkan niatnya, ia kembali menyapukan pandangannya ke sekeliling. Ia menemukan satu sosok, memandangnya sejenak lalu hendak lari. Namun sosok itu tersandung dan jatuh, Nina segera keluar kamar untuk menemui sosok itu.

Beruntung sosok itu masih ada di sana, kelihatannya sosok itu terluka. Kesleo mungkin, Nina tidak tahu persis, tapi ia dekati sosok itu perlahan. Nina pegang pundaknya, perlahan sosok itu menoleh dan...

“Kamu?” Nina bertanya-tanya, sosok itu hanya tersenyum. “Siapa kamu?” tanya Nina kemudian.

“Edgard.” Jawab sosok itu polos.

“Nggak nanya namamu.”

“Busyet galaknya.”

“Ngapain pagi-pagi udah nongkrong di depan rumah saya, mau maling ya.” Tuduh Nina.

“Enak aja, emangnya nggak ada kerjaan lain apa.” Gerutu Edgard.

“Terus apa.”

“Ya....Cuma numpang lewat ajah.”

“Nggak mungkin, pasti ada alasan lain. Kalo nggak ngapain kamu pagi-pagi udah disini, kurang kerjaan ajah.”

Edgard terdiam sejenak, terlihat ia bingung mau menjawab apa. Namun sejurus kemudian wajahnya sedikit menunjukan kepercayaan diri, seperti sudah mendapat jawaban yang pasti.

“Boleh ikut sama aku sebentar.”

Sh@

Nina di bawa kesebuah taman di dekat kompleknya, iya bingung kenapa ia mau saja diajak oleh orang asing yang belum ia kenal. Nina berjalan dibelakang orang asing itu, ia mengamati gerak-geriknya, ia menyiapkan kuda-kuda siapa tau orang ini mau macam-macam.

“Udah deh, biasa aja kali kak. Nggak usah lebay.” Kata Edgard yang tau sikap Nina yang siap siaga.

“Kamu mau ngapain sebenarnya?”

“Tuh.” Cowok tengil yang bernama Edgard itu menunjuk ke satu arah lurus dari tempat mereka berdiri.

Nina mengikuti arah yang ditunjuk oleh Edgard, ada satu sosok yang tengah duduk di salah satu bangku taman, “Jason?” Nina mendekati sosok itu, ternyata benar ia adalah Jason kekasihnya.

“Hei.” Sapa Jason lembut.

“Hei.” Balas Nina sambil duduk di sebelah Jason.

“Thanks bro.” Jason berterimakasih kepada Edgard.

“Sama-sama bro.” Balas Edgard.

“Dia Edgard sepupu aku.” Jason menjelaskan.

“Oh, cowok tengil ini sepupu kamu.”

“What? Tengil?,enak ajah ganteng-ganteng begini di bilang tengil.” Sanggah Edgard.

Pagi itu serasa amat istimewa, Nina bahagia, Jason ada disampingnya. Meluangkan waktu, telah lama mereka tak bersama seperti ini, paling hanya satu malam di akhir pekan itupun sebentar karena terkadang Nina harus jaga malam di rumah sakit.

Sh@

Ai memandangi foto yang diberikan dokter Sebastian, ia pahami, kata dokter Sebastian disana ada gambar dirinya semasa kecil, bersama ibu, nenek dan kakak perempuannya. Dokter Sebastian menjelaskan jika ayahnya telah lama meninggal, kecelakaan.

“Mereka tinggal dimana om?” Ai bertanya dengan perasaan haru.

“Mereka sangat dekat dengan kita Ai, selama ini ternyata mereka ada didekat kita.”

Sh@

Nina baru keluar dari ruang dahlia, dia baru saja mengantar pasiennya. Ketika ia melewati taman yang ada didekat ruang dahlia ia melihat Ai sedang duduk termenung di bangku taman, ia dekati dan ia duduk di samping Ai.

“Hei.” Tegurnya.

Ai menoleh ke asal suara, Ai sedikit gugup namun ia segera dapat mengatasinya dengan senyum manis yang mengembang.

“Hei.”

“Aku liat kamu agak kurang bersemangat?” Nin memulai percakapan.

“Nggak kok kak, Ai hanya duduk santai mencari udara segar.” Jawab Ai sekenanya.

“Nggak sekolah? Ini masih jam sekolah lho.”

Ai menggeleng lemah, ia menatap Nina dengan perasaan haru. Nina menangkap kejanggalan dalam pandangan itu. Apa ini??,batin Nina, perasaan aneh tiba-tiba muncul ketika melihat mata polos Ai.

“Ada apa Ai, Cerita sama kakak?”

Ai diam sejenak, matanya terasa panas, ia tak tahan menahan gejolak jiwanya. Orang yang disampingnya ini, yang awal pertemuan dengannya begitu singkat, yang ia merasa nyaman didekatnya adalah kakak kandungnya. Ia tak tau harus berkata apa, kini ia mulai terisak, ingin rasanya ia mengatakan yang sesungguhnya, namun ia rasa belum saatnya.

“Ai telah temukan yang telah lama hilang dari Ai, begitu dekat dan nyata.”

Nina tak mengerti, kata-kata Ai membuatnya bingung. Ia tak ingin menerka-nerka, ia pandangi wajah polosnya, terlihat luka mendalam disana.

“Boleh Ai minta peluk kak.”

Nina mengangguk, “Sini.”

Ada getaran hebat yang dirasakan oleh Nina ketika memeluk gadis itu, serasa damai, serasa begitu akrab dan dekat.

Sh@

bersambung ke eps. 04

simak terus kisahnya ya....jangan lewatkan dan jangan lupa kasih komentar.... terima kasih atas kesetiaan nya membaca cerpen-cerpen saya....

by dhyvha_nAiNi

Selasa, 01 Desember 2009

siapa aku...........

kemarin....
senyum itu kulihat lagi
senyum menawan dari bibir manisnya
bertahun-tahun tak kulihat, ada getaran aneh ketika aku melihatnya...
apakah ini karena senang, atau karena rasa rindu, atau apa...
senyuman tulus yang ia berikan padaku,
setiap malam aku berharap agar dapat melihat kembali senyum itu..
senyuman paling manis dari kakak lelakiku....
ya kakak lelaki ku, aku hanya dapat mengatakannya begitu, karena dia selalu bilang
aku ini adik kecilnya,
rasa ku ini lebih dari adik kupikir, namun aku masih bimbang,
kakak, pastikan ....
pastikan kepadaku...
siapa aku di hatimu......
siapa aku di benakmu.....
siapa aku di hidup mu....
Sh@
nantikan cerbung baru dari dhyvha_nAIni......simak terus ya..
dan jangan lupa kasih komen.....terima kasih ^^
 
Copyright 2009 Welcome to Cucuran Hati. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemesfree