“Kakak, tolong aku kak. Kakak.”
Nina terbangun dari tidurnya dengan nafas memburu, keringat bercucuran, jantungnya seolah berdetak lebih kencang dari biasanya. Akhir-akhir ini mimpi itu terus datang dan seolah-olah menginginkan sesuatu yang Nina tak bisa mengartikannya. Ia menyingkapkan selimut tebalnya hendak mengambil segelas air putih, sekembalinya dari dapur ketika menaruh gelas di meja kecil didekat tempat tidurnya Nina terpaku melihat foto dirinya dengan bocah yang ada di dalam mimpinya itu, ia ambil dan ia usap, sedikit lengket dan berdebu.
“Syla.” Bisiknya lirih.
Sh@
Kring!!!!!!!Alarm jam berdering keras di dekat telinga Nina nyaring, dengan malas ia mematikan dan melihat pukul berapa.
“GAWAT!!” Pekiknya. “Aku kesiangan lagi.” Ia beranjak ke kamar mandi dengan tergesa.
“Sarapan dulu Na.” Kata Mamanya.
“Iya ma, nanti Nina sarapan di Rumah Sakit aja.” Sambil mencium pipi dan tangan mamanya.
“Kamu ini, nanti kamu lupa kalau sudah asyik dengan pasien-pasien mu itu.” Oma Nina menimpali.
“Oma, Nina janji deh nanti beli sarapan di jalan ok, Nina udah telat nih. Nina berangkat dulu semua.”
“Hati-hati nak.” Pesan mamanya.
“Itu anak kebiasaan deh Rin, bangun telat terus.” Oma sedikit mengeluh.
“Nggak tiap hari Ma.” Bela Mama Nina.
“Iya mama tahu Arin, tapi akhir-akhir ini Nina sering bangun telat, Mama khawatir Rin.”
“Iya Ma, Arin perhatikan emang udah dua minggu ini Nina sering telat berangkat kerja, nanti Arin coba tanya deh ma.”
“Iya itu lebih baik.”
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih atas saran dan kritik yang membangun...terus simak kisah seru dari dhyvha_nAiNi ya....(^0^)V